Pengertian Haji
Sengaja datang ke Mekah, mengunjungi Ka'bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Keutamaan Haji
1. Ibadah Haji merupakan salah satu perintah Allah yang harus dikerjakan, bagi yang mampu.
2. Ibadah Haji merupakan Jihad fi Sabilillah.
3. Ibadah Haji dapat menghapuskan dosa, bagi yang menjalankannya sesuai dengan
perintah Allah SWT.
4. Haji dan Umroh merupakan kifarat/penebus dosa.Ada dosa yang yang hanya dapat ditebus
dengan wukuf di Arafah saat Ibadah Haji.
5. Surga adalah balasan bagi Haji yang mabrur.
6. Biaya yang dikeluarkan untuk Ibadah Haji merupakan infaq fi sabilillah.
Jenis Haji
Haji Tamattu
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Umroh dahulu kemudian Ibadah Haji, dan diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Umroh
b. Ihram lagi dari miqat untuk Haji
c. Membayar Dam
d. Disunatkan Tawaf Qudum
Haji Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji
b. Ihram lagi dari miqat untuk Umroh
c. Tidak membayar Dam
Haji Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji dan Umroh
b. Melakukan semua pekerjaan haji
c. Membayar
HAJI TAMATTU - PENJELASAN
Lokasi Tanggal Kegiatan
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(siang) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(petang) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah esok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja.
Tawaf dan Sa'i yang dilakukan juga berfungsi sebagai Tawaf dan
Sa'i Umroh
- Ibadah Umroh dan Haji Selesai.
HAJI IFRAD - PENJELASAN
Lokasi Tanggal Kegiatan
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(siang-petang) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat zuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(sore) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah besok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja.
- Ibadah Haji Selesai.
HAJI QIRAN - PENJELASAN
Lokasi Tanggal Kegiatan
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(pagi-petang) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(sore) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah besok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja. Tawaf dan Sa'i yang dilakukan juga
berfungsi sebagai Tawaf dan Sa'i Umroh
- Ibadah Haji dan Umroh selesai. Tawaf Ifadah boleh juga dilakukan
pada tgl 10 & 11 Zulhijah.
Aqabah Merupakan salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah. (Tempat pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah Arafah didatangi umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturut-turut selama 8 hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid Nabawi Madinah
Rukun Haji
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah
Rukun Haji Arti
Ihram Pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat
Wukuf di Arafah Berdiam diri dan berdoa di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
Tawaf Ifadah Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10 Zulhijah
Sa'i Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah
Tahallul Bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i
Tertib Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal
Wajib Haji
Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan padaIbadah Haji, jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda)
Wajib Haji Keterangan
Niat Ihram Dilakukan setelah berpakaian Ihram
Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tgl 9 Zulhijah Dalam perjalanan dari Arafah ke Mina
Melempar jumroh Aqabah Pada tanggal 10 Zulhijah
Mabit di Mina Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Tawaf Wada Melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Makkah
Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat Ihram ---
Larangan saat Ihram
Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku, menggaruk sampai kulit terkelupas atau mengeluarkan darah
Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun
Tidak boleh bertengkar
Tidak boleh bermesraan
Tidak boleh berhubungan suami isteri
Tidak boleh berkata yang tidak baik, berkata porno
Tidak boleh menikah atau menikahkan
Tidak boleh berburu atau membantu berburu
Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.
Tidak boleh ber make-up
Pria tidak boleh : memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki
Wanita tidak boleh : menutup wajah dan memakai sarung tangan sehingga menutup telapak tangan
Sabtu, 16 Oktober 2010
Rabu, 13 Oktober 2010
KELEBIHAN AL QURAN
Dengan nama Allah s.w.t. yang Maha Agung, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan segala Puji-pujian serta Kebesaran yang selayak dengan Kekuasaan-Nya yang mengandungi Keberkatan, Kelazatan, Kemanisan, Ketenangan dan Ketenteraman yang tidaklah tersembunyi kepada orang yang pernah menyebut nama yang suci itu dan pernah mencintai-Nya buat beberapa lama.
Sabda junjungan Agung kita semua umat Islam Baginda Rasulullah s.a.w: "Ballighu anni walau aayah" (Sampaikanlah apa yang kamu dapat daripadaku walau hanya satu ayat)
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa hendak berdialog dengan Allah s.w.t. maka bacalah Al-Quran"
Riwayat dari Utsman ibn Affan r.a. berkata :Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud: "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran lalu mengajarnya."
Al-Hakim mengikhraj dari Ibnu Mas'ud:"Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah s.w.t. (Al-Quran) maka baginya pahala satu HASANAH (satu kebajikan) dan satu HASANAH itu berganda sepuluh. Tidak aku katakan ALIF-LAAAM-MIIIN adalah satu huruf, melainkan ALIF satu huruf, LAAAM satu huruf dan MIIIN satu huruf."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Kau pergi dipagi hari lalu kau belajar satu ayat dari Kitab Allah s.w.t. (AL-QURAN), sungguh hal itu lebih baik bagimu daripada kau lakukan solat seratus rakaat."
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.:
"Barangsiapa mendengarkan satu ayat dari Kitab Allah s.w.t. maka dicatatkan untuknya HASANAH berganda, dan barangsiapa membaca satu ayat Kitab Allah s.w.t. maka ayat itu merupakan nur baginya kelak dihari kiamat."
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Hai Abu Hurairah, pelajarilah Al-Quran dan ajarkanlah kepada manusia, dan kau selalu begitu hingga datang maut menghampirimu dalam keadaan begitu maka para malaikat berduyun-duyun kemakammu sebagaimana orang-orang mukmin berduyun-duyun keBaitullah al-Haram."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa mengajarkan kepada anaknya satu ayat Al-Quran maka hal itu lebih baik baginya daripada ibadah selama seribu tahun, (iaitu) berpuasa disiang hari dan solat dimalam hari selama seribu tahun dan lebih baik baginya daripada seribu dinar yang ia sedekahkan kepada kaum fakir miskin."
Rahsia syafaat diakhirat dengan membaca surah Al-Mulk.
Ini antara fadhilat-fadhilat surah al-Mulk :-
1) Mendapat syafaat
Daripada Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda: ” Sesungguhnya di dalam al_Quran ada 30 ayat memberi syafaat kepada pembacanya sehingga diberi keampunan untuknya iaitu surah al-Mulk”
2) Menyelamatkan daripada seksa kubur
Daripada Ibnu Abbas r.a berkata seorang sahabat Rasulullah SAW telah mendirikan khemah di atas kubur dan beliau tidak tahu ianya kubur. Maka di dalamnya terdengar suara bacaan surah al-Mulk sehingga khatam maka beliau menemui baginda SAW dan berkata : Wahai Rasulullah SAW, saya dirikan satu khemah di atas satu kubur dan saya tidak tahu bahawa ianya kuburdan saya terdengar seorang manusia sedang membaca surah al-Mulk sehingga khatam. ” Nabi SAW bersabda itulah yang menahan dan menyelamatkan dia daripada siksa kubur. (HR At-Tarmizi)
Secara umumnya, surah ini banyak mengisahkan tentang kekuasaan Allah terhadap makhluk ciptaan-Nya. Ini jelas digambarkan daripada tajuk surah ini, al-Mulk, yang bermaksud ‘kerajaan’.
Pada awal surah, ayat tersebut menceritakan kesempurnaan ciptaan alam ini, yang tidak ada cacat-celanya. Allah telah menciptakan alam ini ‘from scratch/nothingness’, dan seterusnya menjaga alam ini dengan penuh kesempurnaan. Sebagai nota kaki, Bilal Philips ada menyarankan bahawa teori Einstein yang terkenal, iaitu E = mc^2 adalah suatu pernyataan yang berunsurkan syirik, kerana ianya membawa maksud tenaga itu kekal, yakni tidak boleh dicipta atau dimusnahkan. Ini adalah bertentangan dengan sifat Allah yang berkuasa menciptakan dan mematikan sesuatu menurut kehendak-Nya.
Beberapa ayat yang seterusnya mengisahkan azab di neraka, di mana setiap kali sekumpulan manusia di campakkan ke dalam api neraka, malaikat penjaga bertanya ” Apakah belum pernah datang orang yang memberi peringatan kepada kamu?”. “Ya, tetapi kami mendustakannya”. Begitulah respons mereka. Cuba kita lihat dalam kehidupan seharian kita. Adakah kita sering menolak ajakan untuk membuat kebaikan? Jika ya, cuba check iman, mudah-mudahan kita tidak termasuk ke dalam golongan yang akan menyesal di akhirat kelak.
Dan secara ringkasnya, ayat-ayat yang berikutnya berkisarkan kuasa Allah yang mengetahui perkara yang disembunyikan, berkuasa menciptakan burung yang terbang di angkasa, dan yang berkuasa memberi dan menahan rezeki kita. Allah amatlah murka terhadap mereka yang mendustakannya, walhal telah jelas bukti kewujudan dan kekuasaaan-Nya.
Surah ini ditutup dengan suatu pernyataan yang harus kita renungi bersama :
” Katakanlah (Muhammad), Terangkanlah kepadaku, jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
Sabda junjungan Agung kita semua umat Islam Baginda Rasulullah s.a.w: "Ballighu anni walau aayah" (Sampaikanlah apa yang kamu dapat daripadaku walau hanya satu ayat)
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa hendak berdialog dengan Allah s.w.t. maka bacalah Al-Quran"
Riwayat dari Utsman ibn Affan r.a. berkata :Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud: "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran lalu mengajarnya."
Al-Hakim mengikhraj dari Ibnu Mas'ud:"Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah s.w.t. (Al-Quran) maka baginya pahala satu HASANAH (satu kebajikan) dan satu HASANAH itu berganda sepuluh. Tidak aku katakan ALIF-LAAAM-MIIIN adalah satu huruf, melainkan ALIF satu huruf, LAAAM satu huruf dan MIIIN satu huruf."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Kau pergi dipagi hari lalu kau belajar satu ayat dari Kitab Allah s.w.t. (AL-QURAN), sungguh hal itu lebih baik bagimu daripada kau lakukan solat seratus rakaat."
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.:
"Barangsiapa mendengarkan satu ayat dari Kitab Allah s.w.t. maka dicatatkan untuknya HASANAH berganda, dan barangsiapa membaca satu ayat Kitab Allah s.w.t. maka ayat itu merupakan nur baginya kelak dihari kiamat."
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Hai Abu Hurairah, pelajarilah Al-Quran dan ajarkanlah kepada manusia, dan kau selalu begitu hingga datang maut menghampirimu dalam keadaan begitu maka para malaikat berduyun-duyun kemakammu sebagaimana orang-orang mukmin berduyun-duyun keBaitullah al-Haram."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa mengajarkan kepada anaknya satu ayat Al-Quran maka hal itu lebih baik baginya daripada ibadah selama seribu tahun, (iaitu) berpuasa disiang hari dan solat dimalam hari selama seribu tahun dan lebih baik baginya daripada seribu dinar yang ia sedekahkan kepada kaum fakir miskin."
Rahsia syafaat diakhirat dengan membaca surah Al-Mulk.
Ini antara fadhilat-fadhilat surah al-Mulk :-
1) Mendapat syafaat
Daripada Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda: ” Sesungguhnya di dalam al_Quran ada 30 ayat memberi syafaat kepada pembacanya sehingga diberi keampunan untuknya iaitu surah al-Mulk”
2) Menyelamatkan daripada seksa kubur
Daripada Ibnu Abbas r.a berkata seorang sahabat Rasulullah SAW telah mendirikan khemah di atas kubur dan beliau tidak tahu ianya kubur. Maka di dalamnya terdengar suara bacaan surah al-Mulk sehingga khatam maka beliau menemui baginda SAW dan berkata : Wahai Rasulullah SAW, saya dirikan satu khemah di atas satu kubur dan saya tidak tahu bahawa ianya kuburdan saya terdengar seorang manusia sedang membaca surah al-Mulk sehingga khatam. ” Nabi SAW bersabda itulah yang menahan dan menyelamatkan dia daripada siksa kubur. (HR At-Tarmizi)
Secara umumnya, surah ini banyak mengisahkan tentang kekuasaan Allah terhadap makhluk ciptaan-Nya. Ini jelas digambarkan daripada tajuk surah ini, al-Mulk, yang bermaksud ‘kerajaan’.
Pada awal surah, ayat tersebut menceritakan kesempurnaan ciptaan alam ini, yang tidak ada cacat-celanya. Allah telah menciptakan alam ini ‘from scratch/nothingness’, dan seterusnya menjaga alam ini dengan penuh kesempurnaan. Sebagai nota kaki, Bilal Philips ada menyarankan bahawa teori Einstein yang terkenal, iaitu E = mc^2 adalah suatu pernyataan yang berunsurkan syirik, kerana ianya membawa maksud tenaga itu kekal, yakni tidak boleh dicipta atau dimusnahkan. Ini adalah bertentangan dengan sifat Allah yang berkuasa menciptakan dan mematikan sesuatu menurut kehendak-Nya.
Beberapa ayat yang seterusnya mengisahkan azab di neraka, di mana setiap kali sekumpulan manusia di campakkan ke dalam api neraka, malaikat penjaga bertanya ” Apakah belum pernah datang orang yang memberi peringatan kepada kamu?”. “Ya, tetapi kami mendustakannya”. Begitulah respons mereka. Cuba kita lihat dalam kehidupan seharian kita. Adakah kita sering menolak ajakan untuk membuat kebaikan? Jika ya, cuba check iman, mudah-mudahan kita tidak termasuk ke dalam golongan yang akan menyesal di akhirat kelak.
Dan secara ringkasnya, ayat-ayat yang berikutnya berkisarkan kuasa Allah yang mengetahui perkara yang disembunyikan, berkuasa menciptakan burung yang terbang di angkasa, dan yang berkuasa memberi dan menahan rezeki kita. Allah amatlah murka terhadap mereka yang mendustakannya, walhal telah jelas bukti kewujudan dan kekuasaaan-Nya.
Surah ini ditutup dengan suatu pernyataan yang harus kita renungi bersama :
” Katakanlah (Muhammad), Terangkanlah kepadaku, jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
Jumat, 01 Oktober 2010
HADIS 40 IMAM NAWAWI
Hadis Empat Puluh
Hadis empat puluh adalah koleksi hadis-hadis yang disusun oleh Imam Nawawi di dalam kitab karangannya yang bernama Matan Arba'in. Terdapat sebanyak empat puluh dua buah hadis sabda junjungan Nabi Muhammad SAW yang membicarakan mengenai akidah dan tauhid di dalam Islam. Pentingnya karya Imam Nawawi ini sehingga Ibnu Hajar mengarang sebuah kitab bernama Fathul Mubin Li-Syarhil Arba'in yang mengupas dan mebincangkan hadis-hadis himpunan Imam Nawawi.
Hadis Pertama
" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : - ' Hanyasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan hanyasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia memperolehinya atau kerana seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah kerananya.'
Hadis Kedua
Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya : Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahawa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata :
Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ?
Rasulullah : Islam, iaitu hendaklah mengucap syahadat - bahawa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana.
Sipemuda : Benar katamu.
( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya )
Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ?
Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya.
Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ?
Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?.
Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ?
Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi.
( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) :
Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ?
Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui.
Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.
Hadis Ketiga
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Umar r.a, berkata : Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Islam itu didirikan atas lima ( pekara ) - Menyaksikan bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, naik haji ke Baitullah dan puasa sebulan Ramadhan. "
Hadis Keempat
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Mas'ud r.a, katanya Rasulullah SAW telah menceritakan kepada kami, sedangkan baginda seorang yang benar dan dibenarkan kata-katanya, sabdanya : ' Sesungguhnya sesaorang kamu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa setitik air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian seketul daging seperti yand demikian itu juga, iaitu 40 hari. Kemudian diutuskan kepadanya malaikat, lalu ditiupkan roh kepadanya dan diperintahkan menulis empat pekara : rezekinya, ajalnya, amalannya, celaka dan bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya sesaorang kamu itu tetap akan beramal dengan amalan ahli syurga sehinggalah di antaranya dengan syurga itu jaraknya cuma sehasta sahaja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya ( suratan takdir ) sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya sesaorang kamu tetap akan beramal dengan amalan ahli neraka sehinggalah di antara dirinya dengan neraka cuma sehasta saja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya sehingga dia beramal dengan amalan ahli syurga, maka akhirnya masuklah dia ke dalam syurga itu. "
Hadis Kelima
" Daripada Ummul Mukminin, Ummi Abdullah Aisyah r.a. katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang bukan darinya adalah tertolak ', ~ diriwayatkan dari Al-Bukhari dan Muslim. Dan pada riwayat yang lain oleh Imam Muslim : " Barangsiapa yang melakukan sesuatu amalan yang tidak dari perintah kami, maka ia adalah tertolak. "
Hadis Keenam
"Dari Abu Abdullah An-Nu'man bin Basyir r.a. katanya : saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya yang halal itu terang ( jelas ) dan yang haram itu terang, dan di antara keduanya pula terdapat pekara-pekara yang syubahat ( tidak terang halal atau haramnya ) yang tiada diketahui oleh orang ramai. Orang yang memelihara dirinya dari pekara-pekara yang syubahat itu adalah seperti orang yang melindungi agama dan kehormatan dirinya. Orang yang tergelincir ke dalam pekara syubahat itu akan tergelincir masuk ke dalam pekara haram. Laksana seorang pengembala di pinggir sebuah tempat larangan, yang akhirnya lalai dan masuk ia ke dalam tempat larangan itu. Adapun bagi setiap raja sebuah tempat larangan, dan tempat larangan Allah itu adalah pekara-pekara yang diharamkanNya. dan ketahuilah pada setiap jasad itu seketul daging. Andainya ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan sekiranya ia rosak maka rosaklah seluruh jasad itu. Itulah hati. '
Hadis Ketujuh
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad-Dhari r.a, bahawasanya Nabi SAW bersabda : ' Agama itu adalah nasihat. ' Kami sekelian bertanya : ' Untuk siapa ? ' Maka jawab Rasulullah SAW : ' Bagi Allah, kitabNya, RasulNya dan bagi penganjur-penganjur kaum Muslimin dan orang awamnya. '
Hadis Kelapan
Dari Ibn Umar r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : ' Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehinggalah mereka mengaku tiada tuhan selain Allah dan bahawa Muhammad itu Rasulullah, dan mendirikan sembahyang, memberi zakat, maka jika mereka melakukan semua itu akan terselamatlah darah dan harata benda mereka dariku, kecuali yang mana ada hak Islam padanya dan perkiraan mereka terserahlah kepada Allah Ta'ala. '
Hadis Kesembilan
Dari Abu Hurairah Abdul Rahman bin Sakhar r.a : " Bahawa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Apa yang aku larang kamu lakukan maka hendaklah kamu tinggalkannya, dan apa yang aku perintahkan kamu lakukan hendaklah kamu lakukan sekadar kemampuan kamu. Sesungguhnya telah binasa umat-umat yang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak bertanya serta pertelingkahan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka.
Hadis Kesepuluh
Dari Abu Hurairah r.a : Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik, dia tidak akan menerima melainkan yang baik sahaja. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum Mukminin sama sebagaimana Dia memerintahkan para Mursalin ( para Rasul ). Allah berfirman : ' Wahai para Rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang saleh. ' Dan Allah berfirman lagi : ' Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik yang Kami berikan kepada kamu. ' Kemudian Rasulullah SAW mengisahkan tentang seorang lelaki yang telah belayar jauh. Rambutnya kusut, berdebu, mengangkat kedua belah tapak tangannya ke langit serta memohon : Ya Tuhanku ! Ya Tuhanku ! Sedangkan makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram dan pakaiannya dari yang haram, dan dia telah dikenyangkan dari sumber yang haram. Alangkah jauhnya dia ( doanya ) untuk dikabulkan. '
Hadis Kesebelas
Dari Abu Muhammad, Al-Hasan bin Ali bin Abu Talib, cucu Rasulullah SAW dan kesayangannya r.a yang berkata : " Aku menghafal dari Rasulullah SAW : ' Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada yang tiada meragukanmu. "
Hadis Keduabelas
Dari Abu Hurairah r.a katanya: " Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sebaik-baik Islam sesaorang itu adalah peninggalannya tentang apa yang tiada kena mengena dengannya. "
Hadis Ketigabelas
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik r.a, khadam kepada Rasulullah SAW, bersabda Nabi SAW : Tiada beriman sesaorang kamu, sehinggalah ia mencintai saudaranya sama seperti ia menyintai dirinya sendiri.
Hadis Keempatbelas
Dari Ibnu Mas'ud r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada dihalalkan darah seorang Muslim, kecuali atas satu dari tiga sebab ; janda yang berzina, jiwa dengan jiwa ( membunuh tanpa hak ) dan orang yang meninggalkan agamanya, yang memisahkan diri dari jemaah.'
Hadis Kelimabelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berbuat baik kepada jiran tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah menghormati tetamunya. "
Hadis Keenambelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya ada seorang telah berkata kepada Nabi SAW : " Nasihatilah kepadaku ! " Dijawab oleh Nabi SAW : " Jangan marah! " Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka tetap Rasulullah SAW mengatakan : " Jangan marah ! "
Hadis Ketujuhbelas
Dari Abi Ya'la Syaddad bin Aus r.a, bahawa Rasulullah SAW bersabda : " Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berihsan ( menyempurnakan sesuatu dengan baik ) terhadap semua pekara. Seandainya kamu membunuh, maka bunuhlah secara sempurna, dan apabila menyembelih maka elukkanlah penyembelihan. Hendaklah sesaorang kamu menajamkan mata pisaunya dan merehatkan penyembelihannya. "
Hadis Kelapanbelas
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdul Rahman, Muaz bin Jabal r.a, dari Rasulullah SAW, sabdanya : " Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringkanlah perbuatan jahat itu dengan perbuatan baik, mudah-mudahan yang baik itu akan memadam yang jahat. Dan berperangai kepada manusia dengan dengan perangai yang bagus. "
Hadis Kesembilanbelas
Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas r.a : " Bahawa pada suatu hari saya sedang berada di belakang Rasulullah SAW ( di atas binatang tunggangannya ), lalu sabda baginda : ' Wahai anak kecil, sesungguhnya aku telah mengajar kamu beberapa perkataan. Peliharalah ( perintah ) Allah, nescaya Dia akan memelihara kamu, peliharalah ( kehormatan ) Allah, nescaya engkau akan merasakan Dia berada bersama-samamu. Jika engkau memohon, pohonlah kepada Allah semata-mata. Jika engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah semata-mata. Ketahuilah bahawa jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu menafaat, nescaya mereka tidak akan mampu memberi menafaat itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah. Begitu juga sekiranya mereka berkumpul untuk menentukan suatu mudharat untuk kamu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan suatu yang telah ditentukan Allah ke atas kamu. Telah diangkat kalam ( tulisan ) dan telah kering ( tinta ) buku catitan. '
Hadis Keduapuluh
Dari Abu Mas'ud, Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Di antara sabda para Nabi yang terdahulu yang masih dipakai untuk orang ramai ( sehingga kini ) ialah : Jika engkau tiada malu, buatlah sesuka hati kamu. '
Hadis Keduapuluh Satu
Dari Abu Amru dan dikatakan pula dari Abi Amrah Sufyan bin Abdullah r.a, katanya : " Saya pernah bertanya Rasulullah SAW : Ajarkanlah kepadaku suatu ajaran mengenai Islam, yang tidak akan aku tanyakan lagi daripadanya akan seorang yang selain daripada engkau. Sabda Rasulullah SAW : ' Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian hendaklah engkau beristiqamah.' "
Hadis Keduapuluh Dua
Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshari r.a, bahawasanya telah bertanya seorang lelaki kepada Rasulullah SAW : " Apa pendapatmu jika saya menunaikan semua sembahyang fardhu, dan aku berpuasa sebulan Ramadhan, dan aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram, dan aku tidak menambahkan suatu atas demikian itu, adakah aku masuk syurga? Jawab Rasulullah SAW : Ya. "
Hadis Keduapuluh Tiga
Dari Abu Malik Al-Hariths bin Ashim Al-Ashya'ri r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Suci itu sebahagian daripada iman, dan Alhamdullilah memenuhi timbangan, dan Subhanallah Wal-Hamdullilah pula akan memenuhi ruang antara langit dan bumi. Dan sembahyang itu cahaya, dan sedekah itu bukti, dan sabar itu sinaran dan Al-Quran itu dalil bagimu atau atasmu. Setiap manusia berusaha, ada yang menjual dirinya, ada yang memeliharanya dan ada yang membinasakannya. '
Hadis Keduapuluh Empat
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a, dari Nabi SAW yang meriwayatkan dari Tuhannya Allah Azzawajalla, bahawasanya Tuhannya telah berkata : " Wahai hamba-hambaKu ! Sesungguhnya aku telah mengharamkan penganiayaan atas diriKu, dan Aku jadikan haram di antara sesama kamu, maka janganlah kamu aniaya-menganiayai.
Wahai hamba-hambaKu ! Kamu sekelian sesat, kecuali siapa yang telah Aku berikan hidayat kepadanya. Maka hendaklah kamu minta hidayat daripadaKu, nescaya Aku akan memberi hidayat itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu lapar kecuali siapa yang telah Aku berikan makanan kepadanya, maka hendaklah kamu sekelain meminta makan daripadaKu, nescaya Aku akan beri kamu makan.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu bertelanjangan, kecuali sesiapa yang aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian daripadaKu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang dan Akulah yang sahaja yang mengampunkan segala dosa. Maka mintalah keampunan daripadaKu, nescaya Aku akan mengampunkan segala dosa-dosa kamu.
Wahai hamba-hambaku ! Kamu sekelian tidak mampu merancang sesuatu mudharat untuk memudharatkan Aku, dan kamu tidak mampu merancang sesuatu menafaat untuk memenafaatkan Aku.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya bertaqwa seperti taqwanya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan menambahkan barang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berhati jahat seperti jahatnya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan mengurangkan barang yang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berkumpul pada sebuah tanah lapang lalu masing-masing meminta padaKu, nescaya Aku akan memperkenankan kepada tiap-tiap seorang itu akan permintaannya, nescaya yang demikian tidak akan mengurangkan sedikit pun dari apa yang Aku miliki, melainkan seperti terkurangnya sebatang jarum yang jatuh ke dalam laut.
Wahai hamba-hambaku ! Sebenarnya semua itu adalah amalan-amalan kamu yang Aku catitkan bagi kamu sekelian, kelak di kemudian hari akan Aku balas atas tiap-tiap satu daripadanya. Oleh itu, barangsiapa menerima kebaikan hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang menerima sebaliknya janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. "
Hadis Keduapuluh Lima
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a jua, bahawasanya segolongan manusia dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW, bertanya kepada Nabi SAW : " Wahai Rasulullah ! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah pula dengan harta kekayaan mereka yang lebih itu."
Bersabda Nabi SAW : " Bukankah Tuhan telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu boleh bersedekah ? Sesungguhnya dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dan tiap-tiap takbir itu sedekah, dan tiap-tiap tahlil itu sedekah, dan pada tiap-tiap tahmid itu sedekah dan pada tiap-tiap tahli itu sedekah, dan menyuruh berbuat kebaikan itu sedekah dan melarang membuat kejahatan itu sedekah, dan persetubuhan sesaorang dengan isteri juga sedekah. "
Bertanya para sahabat : " Ya Rasulullah ! Adakah sesaorang kami yang memuaskan syahwat dengan isterinya mendapat pahala juga ? "
Bersabda Rasulullah SAW : " Apakah pendapat kamu sekiranya sesaorang itu melepaskan syahwatnya pada yang haram, adakah dosa atasnya ? Demikianlah pula, jika ia melepaskan syahwatnya pada yang halal, adalah baginya pahala. "
Hadis Keduapuluh Enam
Daripada Abu Hurairah r.a : Bahawa Nabi SAW telah bersabda : " Setiap anggota manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah. Dan engkau menolong sesaorang menaiki tunggangannya atau pun engkau menolong mengangkat baginya barang-barang ke atas tunggangnya adalah sedekah, dan perkataan yang baik itu sedekah. Dan pada tiap-tiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah. Dan engkau menjauhkan bahaya dari jalan laluan juga menjadi sedekah. "
Hadis Keduapuluh Tujuh
Dari An-Nawwas bin Sim'an r.a, dari Nabi SAW yang bersabda : " Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa pula adalah apa yang tersimpul di dalam diri engkau dan engkau benci bahawa ia diketahui manusia mengenainya.
~ Riwayat Muslim
Dari Abi Wabishah bin Ma'bad r.a : " Bahawa aku datang kepada Rasulullah SAW lalu banginda bertanya : ' Engkau datang bertanyakan erti kebajikan ? ' Aku menjawab : ' Ya '. Sabda Rasulullah SAW lagi : ' Tanyalah hati engkau. ' Kebajikan itu ialah apa yang mententeramkan diri engkau kepadanya serta mententeramkan hati. Manakala dosa pula ialah apa yang mengganggu jiwa dan meragui dalam dada, walaupun orang ramai telah memberikan engkau fatwa dan terus menfatwakan sesuatu.' "
Hadis Keduapuluh Lapan
Dari Abi Najih bin Al-Irbadh bin Sariyah, katanya : " Rasulullah SAW telah memberikan suatu nasihat kepada kami yang mengeletarkan hati dan menitiskan air mata. Maka kami berkata kepadanya : ' Wahai Rasulullah, seolah-olah ini suatu nasihat yang terakhir, maka berikanlah kepada kami suatu pesanan. ' Sabda Rasulullah SAW : ' Saya berpesan kepada kamu supaya sentiasa bertaqwa kepada Allah Azza wajalla serta mendengar dan taat sekalipun kepada seorang hamba yang memerinta kamu. Sesungguhnya orang-orang yang masih hidup di antara kamu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang kepada sunnahku dan dan sunnah Khalifah Ar-Rasyiddin Al-Mahdiyyin yang beroleh petunjuk ( daripada Allah ) dan gigitlah ia dengan gigi geraham kamu ( berpegang teguh dengannya dan jangan dilepaskan sunnah-sunnah itu ).
Dan jauhilah kamu dari pekara-pekara yang diadakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bida'ah itu menyesatkan. '
Hadis Keduapuluh Sembilan
Dari Muaz bin Jabal r.a, berkata : " Khabarkan kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku masuk ke dalam syurga dan menjauhkan aku dari neraka. "
Jawab Nabi SAW : " Sebenarnya engkau telah bertanya suatu pekara yang besar, dan sesungguhnya amat mudah sekali bagi sesiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala, iaitu : Hendaklah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan suatu yang lain. Engkau mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa sebulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan pokok amalan, tiangnya dan kemuncaknya? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah . " Sabda baginda : " Pokok amalan ialah Islam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan kunci kepada semua pekara ini ? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah. " Lalu baginda memegang lidahnya seraya berkata : " Awas, jaga ini baik-baik. "
Aku bertanya : " Ya Rasulullah, adakah kami akan dituntut kerana berkata dengannya ? " Baginda lalu menjawab : " Dan tidak akan dicampakkan manusia ke atas muka mereka atau batang hidung mereka ke dalam neraka, melainkan hasil tutur bicara mereka. "
Hadis Ketigapuluh
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusani, Jurthum bin Nashir r.a, daripada Rasulullah SAW, yang bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa kewajipan, maka janganlah kamu mengabaikannya. Dan ia telah menetapkan beberapa hudud ( batasan ), maka janganlah kamu melampauinya. Dia telah mengharamkan beberapa benda maka janganlah kamu melanggarnya. Dan Dia telah mendiamkan beberapa pekara sebagai suatu rahmat terhadap kamu, bukan kerana lupa maka janganlah kamu membahas mengenainya. "
Hadis Ketigapuluh Satu
Dari Abu Abbas, Sahil bin Saad As-Sa'idd r.a, berkata : " Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW dan bertanya : ' Ya Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan, sekiranya aku buat, nescaya aku dicintai oleh Allah dan orang ramai. '
Maka dijawab Nabi : ' Hendaklah zahid di dunia, nescaya engkau dicintai oleh Allah dan engkau zahid pada apa yang ada di sisi manusia, maka nescaya engkau dicintai oleh orang ramai. '
Hadis Ketigapuluh Dua
Dari Abi Said Sa'd bin Malik bin Sinan Al-Khudri r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : " Tiada mudharat dan tiada memudharatkan. "
Hadis Ketigapuluh Tiga
Dari Ibn Abbas r.a bahawa Nabi SAW pernah bersabda : " Jika dilayankan setiap orang dengan tuntutannya, nescaya ada orang yang menuntut harta benda orang lain dan ada pula yang menuntut darahnya. Akan tetapi yang menuntut itu harus menbawa saksi, manakala yang memungkiri harus bersumpah. "
Hadis Ketigapuluh Empat
Dari Abi Said Al-Khudri r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya ( kuasanya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahnya dengan lidahnya ( nasihatnya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahkannya dengan hatinya ( tidak meredhai perbuatan tersebut ). Dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.
Hadis Ketigapuluh Lima
Dari Abu Hurairah r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Janganlah kamu berdengki-dengkian, dan jangan kamu tipu-menipu, dan jangan benci-membenci, dan jangan musuh memusuhi, dan jangan kamu berjual beli atas jual beli setengah yang lain, dan jadilah kamu sekelian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim adalah bersaudara sesama Muslim, tidak boleh menganiayanya, tidak boleh membiarkannya tertindas, tidak boleh mendustainya dan tidak boleh menghinainya.
Taqwa itu berpunca dari sini - sambil Nabi SAW menunjukkan ke dadanya tiga kali. Sudah memadailah kejahatan seorang itu jika ia menghina saudaranya yang Islam. Seorang Muslim ke atas seorang Muslim yang lain diharamkan darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. ' "
Hadis Ketigapuluh Enam
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda : " Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan dirinya dari suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat.
Dan barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang yang susah, nescaya Allah akan meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutup keaipan seorang Muslim, nescaya Allah akan menutup keaipannya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya berusaha menolong saudaranya.
Barangsiapa yangmenuju satu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat., di kelilingi oleh para Malaikat dan disebut Allah kepada sesiapa yang di sisiNya. Sesiapa yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh keturunannya. "
Hadis Ketigapuluh Tujuh
Dari Ibn Abbas r.a dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadis ini daripada Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala, katanya : " Sesungguhnya Allah telah menetapkan yang baik dan yang jahat, dan telah menerangkan keduanya itu. Maka barangsiapa yang bercita kepada kebaikan, kemudian ia tidak mengerjakannya - Allah akan mencatit disisinya satu hasanah yang sempurna. Dan jika ia melaksanakan, nescaya Allah akan mencatitkan di sisiNya sepuluh hasanah hingga tujuh ratus kali lipat ganda dan hingga sampai beberapa kali ganda banyaknya. Dan jika ia bercita-cita mengerjakan sesuatu kejahatan kemudian tidak dilakukannya, Allah akan mencatitkan di sisiNya satu hasanah yang sempurna. Jika ia meneruskan cita-citanya yang jahat itu dan melakukannya, Allah akan mencatitkan baginya satu kejahatan sahaja.
~ Bukhari dan Muslim dalam kitab sahih keduanya.
Hadis Ketigapuluh Lapan
Dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang memusuhi waliKu ( orang yang setia padaku ), maka sesungguhnya aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seorang hambaku yang bertaqarrub ( beramal ) kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Ku cintai hanya dari ia menunaikan semua yang ku fardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaKu sentiasa bertaqarrub dirinya kepadaKu dengan nawafil ( ibadat sunat ) sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, nescaya adalah Aku sebagai pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan sebagai penghilantannya yang ia melihat dengannya, dan sebagai tangannya yang ia bertindak dengannya, dan sebagai kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sekiranya ia meminta kepadaKu nescaya Aku berikan kepadanya, dan sekiranya ia memohon perlindungan kepadaKu nescaya Aku lindungi ia
Hadis Ketigapuluh Sembilan
Dari Ibn Abbas r.a, bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah memaafkan bagiku daripada umatku segala perbuatan dari kesilapan dan kelupaan dan segala yang dipaksa ke atas diri mereka
Hadis Keempatpuluh
Dari Ibn Umar r.a., katanya : " Rasulullah SAW telah memegang bahuku dan bersabda : ' Anggaplah dirimu di dunia ini sebagai seorang perantau, atau pengembara. ' Maka Ibn Umar berkata : "Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi. Dan jika engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu petang. Gunakanlah waktu sihatmu sebelum datang waktu sakit. Dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu mati. "
Hadis Keempatpuluh Satu
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada beriman sesaorang dari kamu sehingga hawa nafsunya patuh kepada apa yang aku sampaikan. ' "
Hadis Keempatpuluh Dua
Dari Anas r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Telah berfirman Allah Ta'ala :
Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau berdoa berharap kepadaKu, Aku akan tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tiada peduli.
Wahai anak Adam ! Andaikata dosa-dosa kamu setinggi langi kemudian kamu memohon keampunanKu, nescaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang padaku dengan dosamu sepenuh bumi ini, kemudian engkau menemuiKu, pada hal tiada engkau menyekutui akan Aku dengan sesuatu pun, nescaya Aku akan datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.
Hadis empat puluh adalah koleksi hadis-hadis yang disusun oleh Imam Nawawi di dalam kitab karangannya yang bernama Matan Arba'in. Terdapat sebanyak empat puluh dua buah hadis sabda junjungan Nabi Muhammad SAW yang membicarakan mengenai akidah dan tauhid di dalam Islam. Pentingnya karya Imam Nawawi ini sehingga Ibnu Hajar mengarang sebuah kitab bernama Fathul Mubin Li-Syarhil Arba'in yang mengupas dan mebincangkan hadis-hadis himpunan Imam Nawawi.
Hadis Pertama
" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : - ' Hanyasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan hanyasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia memperolehinya atau kerana seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah kerananya.'
Hadis Kedua
Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya : Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahawa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata :
Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ?
Rasulullah : Islam, iaitu hendaklah mengucap syahadat - bahawa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana.
Sipemuda : Benar katamu.
( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya )
Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ?
Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya.
Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ?
Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?.
Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ?
Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi.
( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) :
Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ?
Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui.
Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.
Hadis Ketiga
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Umar r.a, berkata : Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Islam itu didirikan atas lima ( pekara ) - Menyaksikan bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, naik haji ke Baitullah dan puasa sebulan Ramadhan. "
Hadis Keempat
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Mas'ud r.a, katanya Rasulullah SAW telah menceritakan kepada kami, sedangkan baginda seorang yang benar dan dibenarkan kata-katanya, sabdanya : ' Sesungguhnya sesaorang kamu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa setitik air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian seketul daging seperti yand demikian itu juga, iaitu 40 hari. Kemudian diutuskan kepadanya malaikat, lalu ditiupkan roh kepadanya dan diperintahkan menulis empat pekara : rezekinya, ajalnya, amalannya, celaka dan bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya sesaorang kamu itu tetap akan beramal dengan amalan ahli syurga sehinggalah di antaranya dengan syurga itu jaraknya cuma sehasta sahaja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya ( suratan takdir ) sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya sesaorang kamu tetap akan beramal dengan amalan ahli neraka sehinggalah di antara dirinya dengan neraka cuma sehasta saja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya sehingga dia beramal dengan amalan ahli syurga, maka akhirnya masuklah dia ke dalam syurga itu. "
Hadis Kelima
" Daripada Ummul Mukminin, Ummi Abdullah Aisyah r.a. katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang bukan darinya adalah tertolak ', ~ diriwayatkan dari Al-Bukhari dan Muslim. Dan pada riwayat yang lain oleh Imam Muslim : " Barangsiapa yang melakukan sesuatu amalan yang tidak dari perintah kami, maka ia adalah tertolak. "
Hadis Keenam
"Dari Abu Abdullah An-Nu'man bin Basyir r.a. katanya : saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya yang halal itu terang ( jelas ) dan yang haram itu terang, dan di antara keduanya pula terdapat pekara-pekara yang syubahat ( tidak terang halal atau haramnya ) yang tiada diketahui oleh orang ramai. Orang yang memelihara dirinya dari pekara-pekara yang syubahat itu adalah seperti orang yang melindungi agama dan kehormatan dirinya. Orang yang tergelincir ke dalam pekara syubahat itu akan tergelincir masuk ke dalam pekara haram. Laksana seorang pengembala di pinggir sebuah tempat larangan, yang akhirnya lalai dan masuk ia ke dalam tempat larangan itu. Adapun bagi setiap raja sebuah tempat larangan, dan tempat larangan Allah itu adalah pekara-pekara yang diharamkanNya. dan ketahuilah pada setiap jasad itu seketul daging. Andainya ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan sekiranya ia rosak maka rosaklah seluruh jasad itu. Itulah hati. '
Hadis Ketujuh
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad-Dhari r.a, bahawasanya Nabi SAW bersabda : ' Agama itu adalah nasihat. ' Kami sekelian bertanya : ' Untuk siapa ? ' Maka jawab Rasulullah SAW : ' Bagi Allah, kitabNya, RasulNya dan bagi penganjur-penganjur kaum Muslimin dan orang awamnya. '
Hadis Kelapan
Dari Ibn Umar r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : ' Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehinggalah mereka mengaku tiada tuhan selain Allah dan bahawa Muhammad itu Rasulullah, dan mendirikan sembahyang, memberi zakat, maka jika mereka melakukan semua itu akan terselamatlah darah dan harata benda mereka dariku, kecuali yang mana ada hak Islam padanya dan perkiraan mereka terserahlah kepada Allah Ta'ala. '
Hadis Kesembilan
Dari Abu Hurairah Abdul Rahman bin Sakhar r.a : " Bahawa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Apa yang aku larang kamu lakukan maka hendaklah kamu tinggalkannya, dan apa yang aku perintahkan kamu lakukan hendaklah kamu lakukan sekadar kemampuan kamu. Sesungguhnya telah binasa umat-umat yang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak bertanya serta pertelingkahan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka.
Hadis Kesepuluh
Dari Abu Hurairah r.a : Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik, dia tidak akan menerima melainkan yang baik sahaja. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum Mukminin sama sebagaimana Dia memerintahkan para Mursalin ( para Rasul ). Allah berfirman : ' Wahai para Rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang saleh. ' Dan Allah berfirman lagi : ' Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik yang Kami berikan kepada kamu. ' Kemudian Rasulullah SAW mengisahkan tentang seorang lelaki yang telah belayar jauh. Rambutnya kusut, berdebu, mengangkat kedua belah tapak tangannya ke langit serta memohon : Ya Tuhanku ! Ya Tuhanku ! Sedangkan makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram dan pakaiannya dari yang haram, dan dia telah dikenyangkan dari sumber yang haram. Alangkah jauhnya dia ( doanya ) untuk dikabulkan. '
Hadis Kesebelas
Dari Abu Muhammad, Al-Hasan bin Ali bin Abu Talib, cucu Rasulullah SAW dan kesayangannya r.a yang berkata : " Aku menghafal dari Rasulullah SAW : ' Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada yang tiada meragukanmu. "
Hadis Keduabelas
Dari Abu Hurairah r.a katanya: " Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sebaik-baik Islam sesaorang itu adalah peninggalannya tentang apa yang tiada kena mengena dengannya. "
Hadis Ketigabelas
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik r.a, khadam kepada Rasulullah SAW, bersabda Nabi SAW : Tiada beriman sesaorang kamu, sehinggalah ia mencintai saudaranya sama seperti ia menyintai dirinya sendiri.
Hadis Keempatbelas
Dari Ibnu Mas'ud r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada dihalalkan darah seorang Muslim, kecuali atas satu dari tiga sebab ; janda yang berzina, jiwa dengan jiwa ( membunuh tanpa hak ) dan orang yang meninggalkan agamanya, yang memisahkan diri dari jemaah.'
Hadis Kelimabelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berbuat baik kepada jiran tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah menghormati tetamunya. "
Hadis Keenambelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya ada seorang telah berkata kepada Nabi SAW : " Nasihatilah kepadaku ! " Dijawab oleh Nabi SAW : " Jangan marah! " Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka tetap Rasulullah SAW mengatakan : " Jangan marah ! "
Hadis Ketujuhbelas
Dari Abi Ya'la Syaddad bin Aus r.a, bahawa Rasulullah SAW bersabda : " Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berihsan ( menyempurnakan sesuatu dengan baik ) terhadap semua pekara. Seandainya kamu membunuh, maka bunuhlah secara sempurna, dan apabila menyembelih maka elukkanlah penyembelihan. Hendaklah sesaorang kamu menajamkan mata pisaunya dan merehatkan penyembelihannya. "
Hadis Kelapanbelas
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdul Rahman, Muaz bin Jabal r.a, dari Rasulullah SAW, sabdanya : " Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringkanlah perbuatan jahat itu dengan perbuatan baik, mudah-mudahan yang baik itu akan memadam yang jahat. Dan berperangai kepada manusia dengan dengan perangai yang bagus. "
Hadis Kesembilanbelas
Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas r.a : " Bahawa pada suatu hari saya sedang berada di belakang Rasulullah SAW ( di atas binatang tunggangannya ), lalu sabda baginda : ' Wahai anak kecil, sesungguhnya aku telah mengajar kamu beberapa perkataan. Peliharalah ( perintah ) Allah, nescaya Dia akan memelihara kamu, peliharalah ( kehormatan ) Allah, nescaya engkau akan merasakan Dia berada bersama-samamu. Jika engkau memohon, pohonlah kepada Allah semata-mata. Jika engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah semata-mata. Ketahuilah bahawa jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu menafaat, nescaya mereka tidak akan mampu memberi menafaat itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah. Begitu juga sekiranya mereka berkumpul untuk menentukan suatu mudharat untuk kamu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan suatu yang telah ditentukan Allah ke atas kamu. Telah diangkat kalam ( tulisan ) dan telah kering ( tinta ) buku catitan. '
Hadis Keduapuluh
Dari Abu Mas'ud, Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Di antara sabda para Nabi yang terdahulu yang masih dipakai untuk orang ramai ( sehingga kini ) ialah : Jika engkau tiada malu, buatlah sesuka hati kamu. '
Hadis Keduapuluh Satu
Dari Abu Amru dan dikatakan pula dari Abi Amrah Sufyan bin Abdullah r.a, katanya : " Saya pernah bertanya Rasulullah SAW : Ajarkanlah kepadaku suatu ajaran mengenai Islam, yang tidak akan aku tanyakan lagi daripadanya akan seorang yang selain daripada engkau. Sabda Rasulullah SAW : ' Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian hendaklah engkau beristiqamah.' "
Hadis Keduapuluh Dua
Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshari r.a, bahawasanya telah bertanya seorang lelaki kepada Rasulullah SAW : " Apa pendapatmu jika saya menunaikan semua sembahyang fardhu, dan aku berpuasa sebulan Ramadhan, dan aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram, dan aku tidak menambahkan suatu atas demikian itu, adakah aku masuk syurga? Jawab Rasulullah SAW : Ya. "
Hadis Keduapuluh Tiga
Dari Abu Malik Al-Hariths bin Ashim Al-Ashya'ri r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Suci itu sebahagian daripada iman, dan Alhamdullilah memenuhi timbangan, dan Subhanallah Wal-Hamdullilah pula akan memenuhi ruang antara langit dan bumi. Dan sembahyang itu cahaya, dan sedekah itu bukti, dan sabar itu sinaran dan Al-Quran itu dalil bagimu atau atasmu. Setiap manusia berusaha, ada yang menjual dirinya, ada yang memeliharanya dan ada yang membinasakannya. '
Hadis Keduapuluh Empat
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a, dari Nabi SAW yang meriwayatkan dari Tuhannya Allah Azzawajalla, bahawasanya Tuhannya telah berkata : " Wahai hamba-hambaKu ! Sesungguhnya aku telah mengharamkan penganiayaan atas diriKu, dan Aku jadikan haram di antara sesama kamu, maka janganlah kamu aniaya-menganiayai.
Wahai hamba-hambaKu ! Kamu sekelian sesat, kecuali siapa yang telah Aku berikan hidayat kepadanya. Maka hendaklah kamu minta hidayat daripadaKu, nescaya Aku akan memberi hidayat itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu lapar kecuali siapa yang telah Aku berikan makanan kepadanya, maka hendaklah kamu sekelain meminta makan daripadaKu, nescaya Aku akan beri kamu makan.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu bertelanjangan, kecuali sesiapa yang aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian daripadaKu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang dan Akulah yang sahaja yang mengampunkan segala dosa. Maka mintalah keampunan daripadaKu, nescaya Aku akan mengampunkan segala dosa-dosa kamu.
Wahai hamba-hambaku ! Kamu sekelian tidak mampu merancang sesuatu mudharat untuk memudharatkan Aku, dan kamu tidak mampu merancang sesuatu menafaat untuk memenafaatkan Aku.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya bertaqwa seperti taqwanya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan menambahkan barang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berhati jahat seperti jahatnya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan mengurangkan barang yang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berkumpul pada sebuah tanah lapang lalu masing-masing meminta padaKu, nescaya Aku akan memperkenankan kepada tiap-tiap seorang itu akan permintaannya, nescaya yang demikian tidak akan mengurangkan sedikit pun dari apa yang Aku miliki, melainkan seperti terkurangnya sebatang jarum yang jatuh ke dalam laut.
Wahai hamba-hambaku ! Sebenarnya semua itu adalah amalan-amalan kamu yang Aku catitkan bagi kamu sekelian, kelak di kemudian hari akan Aku balas atas tiap-tiap satu daripadanya. Oleh itu, barangsiapa menerima kebaikan hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang menerima sebaliknya janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. "
Hadis Keduapuluh Lima
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a jua, bahawasanya segolongan manusia dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW, bertanya kepada Nabi SAW : " Wahai Rasulullah ! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah pula dengan harta kekayaan mereka yang lebih itu."
Bersabda Nabi SAW : " Bukankah Tuhan telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu boleh bersedekah ? Sesungguhnya dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dan tiap-tiap takbir itu sedekah, dan tiap-tiap tahlil itu sedekah, dan pada tiap-tiap tahmid itu sedekah dan pada tiap-tiap tahli itu sedekah, dan menyuruh berbuat kebaikan itu sedekah dan melarang membuat kejahatan itu sedekah, dan persetubuhan sesaorang dengan isteri juga sedekah. "
Bertanya para sahabat : " Ya Rasulullah ! Adakah sesaorang kami yang memuaskan syahwat dengan isterinya mendapat pahala juga ? "
Bersabda Rasulullah SAW : " Apakah pendapat kamu sekiranya sesaorang itu melepaskan syahwatnya pada yang haram, adakah dosa atasnya ? Demikianlah pula, jika ia melepaskan syahwatnya pada yang halal, adalah baginya pahala. "
Hadis Keduapuluh Enam
Daripada Abu Hurairah r.a : Bahawa Nabi SAW telah bersabda : " Setiap anggota manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah. Dan engkau menolong sesaorang menaiki tunggangannya atau pun engkau menolong mengangkat baginya barang-barang ke atas tunggangnya adalah sedekah, dan perkataan yang baik itu sedekah. Dan pada tiap-tiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah. Dan engkau menjauhkan bahaya dari jalan laluan juga menjadi sedekah. "
Hadis Keduapuluh Tujuh
Dari An-Nawwas bin Sim'an r.a, dari Nabi SAW yang bersabda : " Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa pula adalah apa yang tersimpul di dalam diri engkau dan engkau benci bahawa ia diketahui manusia mengenainya.
~ Riwayat Muslim
Dari Abi Wabishah bin Ma'bad r.a : " Bahawa aku datang kepada Rasulullah SAW lalu banginda bertanya : ' Engkau datang bertanyakan erti kebajikan ? ' Aku menjawab : ' Ya '. Sabda Rasulullah SAW lagi : ' Tanyalah hati engkau. ' Kebajikan itu ialah apa yang mententeramkan diri engkau kepadanya serta mententeramkan hati. Manakala dosa pula ialah apa yang mengganggu jiwa dan meragui dalam dada, walaupun orang ramai telah memberikan engkau fatwa dan terus menfatwakan sesuatu.' "
Hadis Keduapuluh Lapan
Dari Abi Najih bin Al-Irbadh bin Sariyah, katanya : " Rasulullah SAW telah memberikan suatu nasihat kepada kami yang mengeletarkan hati dan menitiskan air mata. Maka kami berkata kepadanya : ' Wahai Rasulullah, seolah-olah ini suatu nasihat yang terakhir, maka berikanlah kepada kami suatu pesanan. ' Sabda Rasulullah SAW : ' Saya berpesan kepada kamu supaya sentiasa bertaqwa kepada Allah Azza wajalla serta mendengar dan taat sekalipun kepada seorang hamba yang memerinta kamu. Sesungguhnya orang-orang yang masih hidup di antara kamu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang kepada sunnahku dan dan sunnah Khalifah Ar-Rasyiddin Al-Mahdiyyin yang beroleh petunjuk ( daripada Allah ) dan gigitlah ia dengan gigi geraham kamu ( berpegang teguh dengannya dan jangan dilepaskan sunnah-sunnah itu ).
Dan jauhilah kamu dari pekara-pekara yang diadakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bida'ah itu menyesatkan. '
Hadis Keduapuluh Sembilan
Dari Muaz bin Jabal r.a, berkata : " Khabarkan kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku masuk ke dalam syurga dan menjauhkan aku dari neraka. "
Jawab Nabi SAW : " Sebenarnya engkau telah bertanya suatu pekara yang besar, dan sesungguhnya amat mudah sekali bagi sesiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala, iaitu : Hendaklah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan suatu yang lain. Engkau mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa sebulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan pokok amalan, tiangnya dan kemuncaknya? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah . " Sabda baginda : " Pokok amalan ialah Islam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan kunci kepada semua pekara ini ? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah. " Lalu baginda memegang lidahnya seraya berkata : " Awas, jaga ini baik-baik. "
Aku bertanya : " Ya Rasulullah, adakah kami akan dituntut kerana berkata dengannya ? " Baginda lalu menjawab : " Dan tidak akan dicampakkan manusia ke atas muka mereka atau batang hidung mereka ke dalam neraka, melainkan hasil tutur bicara mereka. "
Hadis Ketigapuluh
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusani, Jurthum bin Nashir r.a, daripada Rasulullah SAW, yang bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa kewajipan, maka janganlah kamu mengabaikannya. Dan ia telah menetapkan beberapa hudud ( batasan ), maka janganlah kamu melampauinya. Dia telah mengharamkan beberapa benda maka janganlah kamu melanggarnya. Dan Dia telah mendiamkan beberapa pekara sebagai suatu rahmat terhadap kamu, bukan kerana lupa maka janganlah kamu membahas mengenainya. "
Hadis Ketigapuluh Satu
Dari Abu Abbas, Sahil bin Saad As-Sa'idd r.a, berkata : " Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW dan bertanya : ' Ya Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan, sekiranya aku buat, nescaya aku dicintai oleh Allah dan orang ramai. '
Maka dijawab Nabi : ' Hendaklah zahid di dunia, nescaya engkau dicintai oleh Allah dan engkau zahid pada apa yang ada di sisi manusia, maka nescaya engkau dicintai oleh orang ramai. '
Hadis Ketigapuluh Dua
Dari Abi Said Sa'd bin Malik bin Sinan Al-Khudri r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : " Tiada mudharat dan tiada memudharatkan. "
Hadis Ketigapuluh Tiga
Dari Ibn Abbas r.a bahawa Nabi SAW pernah bersabda : " Jika dilayankan setiap orang dengan tuntutannya, nescaya ada orang yang menuntut harta benda orang lain dan ada pula yang menuntut darahnya. Akan tetapi yang menuntut itu harus menbawa saksi, manakala yang memungkiri harus bersumpah. "
Hadis Ketigapuluh Empat
Dari Abi Said Al-Khudri r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya ( kuasanya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahnya dengan lidahnya ( nasihatnya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahkannya dengan hatinya ( tidak meredhai perbuatan tersebut ). Dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.
Hadis Ketigapuluh Lima
Dari Abu Hurairah r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Janganlah kamu berdengki-dengkian, dan jangan kamu tipu-menipu, dan jangan benci-membenci, dan jangan musuh memusuhi, dan jangan kamu berjual beli atas jual beli setengah yang lain, dan jadilah kamu sekelian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim adalah bersaudara sesama Muslim, tidak boleh menganiayanya, tidak boleh membiarkannya tertindas, tidak boleh mendustainya dan tidak boleh menghinainya.
Taqwa itu berpunca dari sini - sambil Nabi SAW menunjukkan ke dadanya tiga kali. Sudah memadailah kejahatan seorang itu jika ia menghina saudaranya yang Islam. Seorang Muslim ke atas seorang Muslim yang lain diharamkan darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. ' "
Hadis Ketigapuluh Enam
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda : " Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan dirinya dari suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat.
Dan barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang yang susah, nescaya Allah akan meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutup keaipan seorang Muslim, nescaya Allah akan menutup keaipannya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya berusaha menolong saudaranya.
Barangsiapa yangmenuju satu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat., di kelilingi oleh para Malaikat dan disebut Allah kepada sesiapa yang di sisiNya. Sesiapa yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh keturunannya. "
Hadis Ketigapuluh Tujuh
Dari Ibn Abbas r.a dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadis ini daripada Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala, katanya : " Sesungguhnya Allah telah menetapkan yang baik dan yang jahat, dan telah menerangkan keduanya itu. Maka barangsiapa yang bercita kepada kebaikan, kemudian ia tidak mengerjakannya - Allah akan mencatit disisinya satu hasanah yang sempurna. Dan jika ia melaksanakan, nescaya Allah akan mencatitkan di sisiNya sepuluh hasanah hingga tujuh ratus kali lipat ganda dan hingga sampai beberapa kali ganda banyaknya. Dan jika ia bercita-cita mengerjakan sesuatu kejahatan kemudian tidak dilakukannya, Allah akan mencatitkan di sisiNya satu hasanah yang sempurna. Jika ia meneruskan cita-citanya yang jahat itu dan melakukannya, Allah akan mencatitkan baginya satu kejahatan sahaja.
~ Bukhari dan Muslim dalam kitab sahih keduanya.
Hadis Ketigapuluh Lapan
Dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang memusuhi waliKu ( orang yang setia padaku ), maka sesungguhnya aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seorang hambaku yang bertaqarrub ( beramal ) kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Ku cintai hanya dari ia menunaikan semua yang ku fardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaKu sentiasa bertaqarrub dirinya kepadaKu dengan nawafil ( ibadat sunat ) sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, nescaya adalah Aku sebagai pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan sebagai penghilantannya yang ia melihat dengannya, dan sebagai tangannya yang ia bertindak dengannya, dan sebagai kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sekiranya ia meminta kepadaKu nescaya Aku berikan kepadanya, dan sekiranya ia memohon perlindungan kepadaKu nescaya Aku lindungi ia
Hadis Ketigapuluh Sembilan
Dari Ibn Abbas r.a, bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah memaafkan bagiku daripada umatku segala perbuatan dari kesilapan dan kelupaan dan segala yang dipaksa ke atas diri mereka
Hadis Keempatpuluh
Dari Ibn Umar r.a., katanya : " Rasulullah SAW telah memegang bahuku dan bersabda : ' Anggaplah dirimu di dunia ini sebagai seorang perantau, atau pengembara. ' Maka Ibn Umar berkata : "Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi. Dan jika engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu petang. Gunakanlah waktu sihatmu sebelum datang waktu sakit. Dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu mati. "
Hadis Keempatpuluh Satu
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada beriman sesaorang dari kamu sehingga hawa nafsunya patuh kepada apa yang aku sampaikan. ' "
Hadis Keempatpuluh Dua
Dari Anas r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Telah berfirman Allah Ta'ala :
Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau berdoa berharap kepadaKu, Aku akan tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tiada peduli.
Wahai anak Adam ! Andaikata dosa-dosa kamu setinggi langi kemudian kamu memohon keampunanKu, nescaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang padaku dengan dosamu sepenuh bumi ini, kemudian engkau menemuiKu, pada hal tiada engkau menyekutui akan Aku dengan sesuatu pun, nescaya Aku akan datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.
HADIS RASULULLAH S.A.W.
Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a, sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w pernah melihat seorang kanak-kanak yang telah dicukur sebahagian rambutnya dan sebahagian yang lain dibiarkannya. Lalu baginda melarang mereka dari berbuat sedemikian sambil bersabda:
"Cukurlah semuanya atau biarkanlah semuanya." (Hadis riwayat Abu Daud).
Kesimpulan Hadis:
1- Larangan dari mencukur sebahagian rambut dan meninggalkan sebahagian yang lain. Larangan di sini ialah larangan yang sangat dibenci manakala hikmat dari larangan ini ialah kerana dia cuba mengubah ciptaan Allah s.w.t.
2- Harus mencukur rambut keseluruhannya dan harus juga membiarkannya kesemuanya dengan syarat kebersihannya hendaklah dijaga dan tidak menyerupai kaum perempuan.
BUMI AKAN MENJADI SAKSI
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w membaca ayat ini: Yang bermaksud:
Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Kemudian baginda bertanya: Adakah kamu tahu apakah yang akan diberitahu oleh bumi itu nanti? Para sahabat menjawab: Allah s.w.t. dan RasulNya yang lebih mengetahui.
Baginda s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya berita yang akan disampaikan oleh bumi ialah bumi menjadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, sama ada lelaki ataupun perempuan terhadap apa yang mereka lakukan di atasnya. Bumi akan berkata: Dia telah melakukan itu dan ini pada hari itu dan ini. Itulah berita yang akan diberitahu oleh bumi." (Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Dorongan supaya melakukan amalan soleh dan menjauhkan diri dari melakukan maksiat.
2- Kemampuan Allah s.w.t menjadikan benda-benda yang keras dapat bercakap di mana bumi akan memberi saksi terhadap setiap perkara yang berlaku.
3- Larangan keras terhadap orang yang melakukan maksiat, walaupun dia jauh dari pandangan orang lain tetapi bumi tetap akan memberi saksi di hadapan Allah s.w.t yang menjadi hakim di hari kiamat kelak.
KELEBIHAN MEMBERI MAKAN KETIKA BERBUKA PUASA DIBULAN RAMADHAN
Diriwayatkan daripada Zaid bin Khalid al-Juhaniy r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesiapa yang menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka, dia akan mendapat pahala sebagaimana pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangkan sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Penjelasan tentang kelebihan orang yang menjemput orang yang berpuasa berbuka malah disunatkan berbuat demikian serta dorongan supaya melakukannya.
2- Dalam tindakan menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka terdapat seruan kepada kasih-sayang, persamaan dan bantu-membantu di kalangan umat Islam.
3- Pahala seperti ini akan diganjarkan kepada sesiapa sahaja yang menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka walaupun hanya dengan sebiji kurma, seteguk air minum atau seteguk susu.
AMALAN PEMBERI SYAFA'AT DIHARI KIAMAT
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Puasa dan al-Quran akan memberi syafaat kepada seseorang hamba pada hari kiamat." (Hadis riwayat Imam Ahmad).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Di antara kelebihan ibadat puasa ialah ia akan memberi syafaat kepada orang yang berpuasa pada hari kiamat kelak apabila umat Islam menunaikannya secara sempurna dengan meninggalkan makan, minum, hawa nafsu, bercakap dengan percakapan yang diharamkan, melihat kepada benda yang diharamkan dan mencari rezeki melalui cara diharamkan.
2- Kelebihan bacaan Al-Quran di mana ia akan memberi syafaat kepada orang yang membacanya pada hari kiamat kelak.
CINTAKAN DUNIA
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda;
"Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya "Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah s.w.t. akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah s.w.t. akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan"'. Seorang sahabat bertanya, "Apakah wahan itu hai Rasulullah?" Nabi Muhammad s.a.w. kita menjawab, "Cinta pada dunia dan takut pada mati".
H.R. Abu Daud
Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggarnbarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Umat Islam walaupun mereka mernpunyai bilangan yang banyak, iaitu 1,000 juta (1/5 penduduk dunia), tetapi mereka selalu dipersendakan dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, disakiti, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walau pun berbeza-beza agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatannya.
Sebenarnya, segala kekalahan kaum Muslimin adalah berpunca dari dalam diri kaum muslimin itu sendiri, iaitu dari penyakit 'wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang selalu wujud dalarn bentuk kembar dua, iaitu “cinta dunia” dan 'ttakut mati". Kedua-dua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil danti dak mahu mendermakan harta di jalan Allah s.w.t. Manakala “takut mati" pula bermakna leka dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agarna Allah s.w.t.
Kitaa berdoa agar Allah s.w.t. menurunkan mushrahNya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kejayaan di dunia dan di akhirat. Insyallah.
DOA MALAM LAILATUL QADAR
Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Aku bertanya: Wahai Rasulullah! Apa pendapat kamu sekiranya aku mengetahui (mendapati) malam lailatulqadar, apakah yang harus aku baca pada malam tersebut? Baginda s.a.w. bersabda:
"Bacalah doa: Yang bermaksud: Ya Allah! Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun dan suka memberi pengampunan, oleh yang demikian ampunilah diriku)."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Permintaan yang paling penting bagi orang Islam ialah kesuciannya dari segala dosa dan penebusan diri dari perbuatan maksiat.
2- Galakkan supaya memohon keampunan daripada Allah s.w.t dan sentiasa memohon keampunan tersebut lebih-lebih lagi pada masa yang dimakbulkan segala doa terutamanya pada malam lailatulqadar.
3- Di antara tanda-tanda malam lailatulqadar ialah terasa lapang dada, orang Islam terasa tenang jiwa bersama Allah s.w.t, cuaca dan suasana malam dalam keadaan sederhana serta matahari terbit pada waktu pagi dengan cuaca yang putih tanpa memancarkan sinaran.
ORANG MUKMIN YANG DIUJI ALLAH S.W.T.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
"Orang mukmin sama ada lelaki ataupun perempuan akan sentiasa diuji oleh Allah s.w.t, sama ada dirinya, anaknya ataupun hartanya sehinggalah dia menghadap Allah s.w.t tanpa dia membawa dosa sedikitpun."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Sabar menghadapi cubaan boleh menghapuskan segala dosa.
2- Cubaan yang paling dahsyat adalah cubaan yang dihadapi oleh para nabi kemudian orang-orang soleh seterusnya ke bawah secara berturut-turut
SETIAP UMAT ADA UJIANNYA
Diriwayatkan daripada Kaab bin Iyadh r.a katanya: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya setiap umat itu ada ujiannya dan ujian umatku adalah harta kekayaan. " (Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
Allah s.w.t menjadikan harta sebagai perhiasan kehidupan dunia dan menjadikan fitrah kejadian manusia lebih cenderung kepada harta dan suka mengumpul harta, oleh yang demikian umat Islam hendaklah berhati-hati di dalam mengumpulkan harta di mana dia hendaklah mengumpulkan harta yang halal dan menjauhkan diri dari mengumpulkan harta yang haram.
SOLAT SUNNAT ENAM RAKAAT
Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a sabda Rasulullah s.a.w
" Barangsiapayang solat sesudah maghrib enam rakaat dimana tidak berkata-kata ia diantaranya dan kata-kata buruk, menyamailah solat itu baginya dengan ibadah 12 tahun"
BALASAN SYURGA PADA YANG SABAR
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda di dalam Hadis Qudsi: Allah s.w.t berfirman:
"Tidak ada balasan kecuali syurga bagi hambaku yang beriman yang telah Aku ambil kembali kekasihnya (Aku mematikan seseorang yang disayanginya seperti anak, adik-beradik dan sesiapa sahaja yang di sayangi oleh seseorang) dari kalangan penghuni dunia dan dia hanya mengharapkan pahala daripadaKu (dengan bersabar). " (Hadis riwayat Imam Bukhari).
Kesimpulan Hadis:
1- Tabah dan sabar menghadapi musibah adalah merupakan tanda-tanda kesempurnaan iman manakala keluh-kesah dan bimbang adalah merupakan tanda-tanda kelemahan iman.
2- Keagungan ganjaran tabah menghadapi musibah.
DIHARAMKAN MEMASUKI SYURGA
Bersabda Rasulullah s.a.w
"Tiada seorang pembesar yang mati sedang ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya,melainkan Allah akan mengharamkannya memasuki syurga."
AMALAN PALING UTAMA
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah ditanya:
"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: "Beriman kepada Allah s.w.t Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Jihad pada jalan Allah s.w.t. iaitu berjuang pada jalan Allah s.w.t. dan Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Haji Mabrur iaitu ibadat Haji yang diterima"
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Masud r.a katanya: Aku pernah bertanya Rasulullah s.a.w:
"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: Sembahyang pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku bertanya lagi kepada Baginda s.a.w., semata-mata ingin menemani dan menjaga perasaan Baginda s.a.w."
Adakah jihad ke arah pembangunan dan ekonomi seperti yang disyorkan oleh media massa itu dapat mendekatkan diri kita kepada Allah s.w.t? Apa matlamat jihad pembangunan dan ekonomi itu, disandarkan kepada apa ? Keranamu Malaysia ? Dimata dunia ? Dapatkah harta benda kita di bawa ke liang lahad dan menjadi penolong kita di akhirat ?
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Tiga perkara yang akan mengikuti mayat dan dua daripadanya akan pulang. Hanya satu sahaja yang akan bersamanya dalam kubur. Perkara tersebut ialah: Kaum kerabat, harta benda dan amalannya. Semua kaum kerabat dan harta bendanya akan pulang, manakala yang kekal bersamanya ialah amalannya *
Firman Allah s.w.t yang bermaksud : Demi sesungguhnya! Jika kamu terbunuh pada jalan Allah (dalam perang Sabil), atau kamu mati (mati biasa - semasa mengerjakan kebajikan umum), sesungguhnya keampunan dari Allah S.W.T. dan rahmatNya adalah lebih baik (bagi kamu) dari apa yang mereka (orang-orang kafir dan munafik) itu himpunkan (meliputi segala jenis kesenangan hidup). - Surah Al-Imran 157.
PENYESALAN DIHARI KIAMAT
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud :
"Orang yang paling menyesal pada hari Kiamat ialah lelaki yang ada peluang menuntut ilmu di dunia tetapi ia tidak mengambil kesempatan menuntutnya, dan lelaki yang mengajar ilmu kepada orang lain; lalu yang belajar darinya mendapat faedah dari ilmu itu sedangkan ia sendiri tidak mendapat apa-apa."
PENJELASANNYA
Hadis ini menggalakkan umat Muslimin supaya menggunakan segala kesempatan hidup di dunia untuk mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan yang berguna kepada kehidupan keagamaan dan keduniaannya. Dengan ilmu pengetahuan yang betul, dapat dilakukan amalan-amalan ibadah yang betul. Amalan ibadah tanpa ilmu pengetahuan yang betul boleh menjerumuskan seseorang ke dalam bida'ah dan kekeliruan yang merosakkan agamanya.
Disamping itu ilmu pengetahuan boleh membuka ufuk pemikiran dan mendalamkan kesedaran dan keinsafan yang menguatkan keyakinan dan tauhidnya terhadap Allah s.w.t., dan dengan demikian akan meningkatkan darjatnya disisi Allah di hari Kiamat kelak.
Hadis ini juga menggariskan satu panduan yang penting iaitu tujuan belajar ialah beramal sama ada ia seorang pelajar atau seorang guru, kerana amalan itu merupakan nilai ilmu dan nilai seseorang yang berilmu.
Kata pepatah Arab "Ilmu tanpa amal laksana pokok tanpa buah" alangkah ruginya seseorang guru yang tidak mandapat apa-apa guna dari ilmunya sedangkan orang yang belajar darinya memungut keuntungan -keuntungan yang abadi
PENANGGUHAN HUTANG
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Baginda s.a.w. bersabda:
"Sesiapa yang menangguhkan hutang orang yang belum dapat membayarnya atau membebaskannya, pada hari kiamat kelak Allah s.w.t. akan menaunginya di bawah naungan Arasy, di mana pada hari tersebut tidak ada naungan kecuali naunganNya."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Galakan supaya bertolak ansur dengan orang yang berhutang sama ada secara menangguhkan tempoh pembayaran hutang ataupun secara membebaskannya dari kesemua hutang atau sebahagiannya sahaja.
2- Kelebihan orang yang bertolak ansur dengan orang yang berhutang di mana dia akan mendapat ganjaran yang sangat besar dan mendapat balasan yang baik di akhirat kelak.
3- Kelebihan mempermudahkan kepentingan orang lain dan menghulurkan bantuan kepada mereka serta harus berurusan dengan cara hutang.
ADAB MAKAN DAN MINUM
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu makan, hendaklah dia makan dengan menggunakan tangan kanannya dan apabila dia minum hendaklah dia minum dengan menggunakan tangan kanannya kerana sesungguhnya syaitan itu, dia makan dengan menggunakan tangan kirinya dan minum juga dengan menggunakan tangan kirinya." (Hadis riwayat Imam Muslim).
Kesimpulan Hadis:
1- Makruh makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri kerana ianya adalah di antara adat-adat syaitan dan sesiapa yang melakukan sedemikian, bererti dia menyerupai syaitan.
2- Sunat mengutamakan anggota sebelah kanan di dalam semua perkara sehinggalah di dalam persoalan memakai kasut dan keluar dari rumah.
3- Ancaman dari melakukan perkara yang jelas disebut di dalam hadis sebagai perbuatan syaitan.
"Cukurlah semuanya atau biarkanlah semuanya." (Hadis riwayat Abu Daud).
Kesimpulan Hadis:
1- Larangan dari mencukur sebahagian rambut dan meninggalkan sebahagian yang lain. Larangan di sini ialah larangan yang sangat dibenci manakala hikmat dari larangan ini ialah kerana dia cuba mengubah ciptaan Allah s.w.t.
2- Harus mencukur rambut keseluruhannya dan harus juga membiarkannya kesemuanya dengan syarat kebersihannya hendaklah dijaga dan tidak menyerupai kaum perempuan.
BUMI AKAN MENJADI SAKSI
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w membaca ayat ini: Yang bermaksud:
Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Kemudian baginda bertanya: Adakah kamu tahu apakah yang akan diberitahu oleh bumi itu nanti? Para sahabat menjawab: Allah s.w.t. dan RasulNya yang lebih mengetahui.
Baginda s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya berita yang akan disampaikan oleh bumi ialah bumi menjadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, sama ada lelaki ataupun perempuan terhadap apa yang mereka lakukan di atasnya. Bumi akan berkata: Dia telah melakukan itu dan ini pada hari itu dan ini. Itulah berita yang akan diberitahu oleh bumi." (Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Dorongan supaya melakukan amalan soleh dan menjauhkan diri dari melakukan maksiat.
2- Kemampuan Allah s.w.t menjadikan benda-benda yang keras dapat bercakap di mana bumi akan memberi saksi terhadap setiap perkara yang berlaku.
3- Larangan keras terhadap orang yang melakukan maksiat, walaupun dia jauh dari pandangan orang lain tetapi bumi tetap akan memberi saksi di hadapan Allah s.w.t yang menjadi hakim di hari kiamat kelak.
KELEBIHAN MEMBERI MAKAN KETIKA BERBUKA PUASA DIBULAN RAMADHAN
Diriwayatkan daripada Zaid bin Khalid al-Juhaniy r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesiapa yang menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka, dia akan mendapat pahala sebagaimana pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangkan sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Penjelasan tentang kelebihan orang yang menjemput orang yang berpuasa berbuka malah disunatkan berbuat demikian serta dorongan supaya melakukannya.
2- Dalam tindakan menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka terdapat seruan kepada kasih-sayang, persamaan dan bantu-membantu di kalangan umat Islam.
3- Pahala seperti ini akan diganjarkan kepada sesiapa sahaja yang menjemput orang yang berpuasa untuk berbuka walaupun hanya dengan sebiji kurma, seteguk air minum atau seteguk susu.
AMALAN PEMBERI SYAFA'AT DIHARI KIAMAT
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Puasa dan al-Quran akan memberi syafaat kepada seseorang hamba pada hari kiamat." (Hadis riwayat Imam Ahmad).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Di antara kelebihan ibadat puasa ialah ia akan memberi syafaat kepada orang yang berpuasa pada hari kiamat kelak apabila umat Islam menunaikannya secara sempurna dengan meninggalkan makan, minum, hawa nafsu, bercakap dengan percakapan yang diharamkan, melihat kepada benda yang diharamkan dan mencari rezeki melalui cara diharamkan.
2- Kelebihan bacaan Al-Quran di mana ia akan memberi syafaat kepada orang yang membacanya pada hari kiamat kelak.
CINTAKAN DUNIA
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda;
"Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya "Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah s.w.t. akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah s.w.t. akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan"'. Seorang sahabat bertanya, "Apakah wahan itu hai Rasulullah?" Nabi Muhammad s.a.w. kita menjawab, "Cinta pada dunia dan takut pada mati".
H.R. Abu Daud
Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggarnbarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Umat Islam walaupun mereka mernpunyai bilangan yang banyak, iaitu 1,000 juta (1/5 penduduk dunia), tetapi mereka selalu dipersendakan dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, disakiti, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walau pun berbeza-beza agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatannya.
Sebenarnya, segala kekalahan kaum Muslimin adalah berpunca dari dalam diri kaum muslimin itu sendiri, iaitu dari penyakit 'wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang selalu wujud dalarn bentuk kembar dua, iaitu “cinta dunia” dan 'ttakut mati". Kedua-dua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil danti dak mahu mendermakan harta di jalan Allah s.w.t. Manakala “takut mati" pula bermakna leka dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agarna Allah s.w.t.
Kitaa berdoa agar Allah s.w.t. menurunkan mushrahNya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kejayaan di dunia dan di akhirat. Insyallah.
DOA MALAM LAILATUL QADAR
Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Aku bertanya: Wahai Rasulullah! Apa pendapat kamu sekiranya aku mengetahui (mendapati) malam lailatulqadar, apakah yang harus aku baca pada malam tersebut? Baginda s.a.w. bersabda:
"Bacalah doa: Yang bermaksud: Ya Allah! Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun dan suka memberi pengampunan, oleh yang demikian ampunilah diriku)."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadis:
1- Permintaan yang paling penting bagi orang Islam ialah kesuciannya dari segala dosa dan penebusan diri dari perbuatan maksiat.
2- Galakkan supaya memohon keampunan daripada Allah s.w.t dan sentiasa memohon keampunan tersebut lebih-lebih lagi pada masa yang dimakbulkan segala doa terutamanya pada malam lailatulqadar.
3- Di antara tanda-tanda malam lailatulqadar ialah terasa lapang dada, orang Islam terasa tenang jiwa bersama Allah s.w.t, cuaca dan suasana malam dalam keadaan sederhana serta matahari terbit pada waktu pagi dengan cuaca yang putih tanpa memancarkan sinaran.
ORANG MUKMIN YANG DIUJI ALLAH S.W.T.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
"Orang mukmin sama ada lelaki ataupun perempuan akan sentiasa diuji oleh Allah s.w.t, sama ada dirinya, anaknya ataupun hartanya sehinggalah dia menghadap Allah s.w.t tanpa dia membawa dosa sedikitpun."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Sabar menghadapi cubaan boleh menghapuskan segala dosa.
2- Cubaan yang paling dahsyat adalah cubaan yang dihadapi oleh para nabi kemudian orang-orang soleh seterusnya ke bawah secara berturut-turut
SETIAP UMAT ADA UJIANNYA
Diriwayatkan daripada Kaab bin Iyadh r.a katanya: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya setiap umat itu ada ujiannya dan ujian umatku adalah harta kekayaan. " (Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
Allah s.w.t menjadikan harta sebagai perhiasan kehidupan dunia dan menjadikan fitrah kejadian manusia lebih cenderung kepada harta dan suka mengumpul harta, oleh yang demikian umat Islam hendaklah berhati-hati di dalam mengumpulkan harta di mana dia hendaklah mengumpulkan harta yang halal dan menjauhkan diri dari mengumpulkan harta yang haram.
SOLAT SUNNAT ENAM RAKAAT
Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a sabda Rasulullah s.a.w
" Barangsiapayang solat sesudah maghrib enam rakaat dimana tidak berkata-kata ia diantaranya dan kata-kata buruk, menyamailah solat itu baginya dengan ibadah 12 tahun"
BALASAN SYURGA PADA YANG SABAR
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda di dalam Hadis Qudsi: Allah s.w.t berfirman:
"Tidak ada balasan kecuali syurga bagi hambaku yang beriman yang telah Aku ambil kembali kekasihnya (Aku mematikan seseorang yang disayanginya seperti anak, adik-beradik dan sesiapa sahaja yang di sayangi oleh seseorang) dari kalangan penghuni dunia dan dia hanya mengharapkan pahala daripadaKu (dengan bersabar). " (Hadis riwayat Imam Bukhari).
Kesimpulan Hadis:
1- Tabah dan sabar menghadapi musibah adalah merupakan tanda-tanda kesempurnaan iman manakala keluh-kesah dan bimbang adalah merupakan tanda-tanda kelemahan iman.
2- Keagungan ganjaran tabah menghadapi musibah.
DIHARAMKAN MEMASUKI SYURGA
Bersabda Rasulullah s.a.w
"Tiada seorang pembesar yang mati sedang ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya,melainkan Allah akan mengharamkannya memasuki syurga."
AMALAN PALING UTAMA
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah ditanya:
"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: "Beriman kepada Allah s.w.t Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Jihad pada jalan Allah s.w.t. iaitu berjuang pada jalan Allah s.w.t. dan Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Haji Mabrur iaitu ibadat Haji yang diterima"
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Masud r.a katanya: Aku pernah bertanya Rasulullah s.a.w:
"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: Sembahyang pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku bertanya lagi kepada Baginda s.a.w., semata-mata ingin menemani dan menjaga perasaan Baginda s.a.w."
Adakah jihad ke arah pembangunan dan ekonomi seperti yang disyorkan oleh media massa itu dapat mendekatkan diri kita kepada Allah s.w.t? Apa matlamat jihad pembangunan dan ekonomi itu, disandarkan kepada apa ? Keranamu Malaysia ? Dimata dunia ? Dapatkah harta benda kita di bawa ke liang lahad dan menjadi penolong kita di akhirat ?
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Tiga perkara yang akan mengikuti mayat dan dua daripadanya akan pulang. Hanya satu sahaja yang akan bersamanya dalam kubur. Perkara tersebut ialah: Kaum kerabat, harta benda dan amalannya. Semua kaum kerabat dan harta bendanya akan pulang, manakala yang kekal bersamanya ialah amalannya *
Firman Allah s.w.t yang bermaksud : Demi sesungguhnya! Jika kamu terbunuh pada jalan Allah (dalam perang Sabil), atau kamu mati (mati biasa - semasa mengerjakan kebajikan umum), sesungguhnya keampunan dari Allah S.W.T. dan rahmatNya adalah lebih baik (bagi kamu) dari apa yang mereka (orang-orang kafir dan munafik) itu himpunkan (meliputi segala jenis kesenangan hidup). - Surah Al-Imran 157.
PENYESALAN DIHARI KIAMAT
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud :
"Orang yang paling menyesal pada hari Kiamat ialah lelaki yang ada peluang menuntut ilmu di dunia tetapi ia tidak mengambil kesempatan menuntutnya, dan lelaki yang mengajar ilmu kepada orang lain; lalu yang belajar darinya mendapat faedah dari ilmu itu sedangkan ia sendiri tidak mendapat apa-apa."
PENJELASANNYA
Hadis ini menggalakkan umat Muslimin supaya menggunakan segala kesempatan hidup di dunia untuk mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan yang berguna kepada kehidupan keagamaan dan keduniaannya. Dengan ilmu pengetahuan yang betul, dapat dilakukan amalan-amalan ibadah yang betul. Amalan ibadah tanpa ilmu pengetahuan yang betul boleh menjerumuskan seseorang ke dalam bida'ah dan kekeliruan yang merosakkan agamanya.
Disamping itu ilmu pengetahuan boleh membuka ufuk pemikiran dan mendalamkan kesedaran dan keinsafan yang menguatkan keyakinan dan tauhidnya terhadap Allah s.w.t., dan dengan demikian akan meningkatkan darjatnya disisi Allah di hari Kiamat kelak.
Hadis ini juga menggariskan satu panduan yang penting iaitu tujuan belajar ialah beramal sama ada ia seorang pelajar atau seorang guru, kerana amalan itu merupakan nilai ilmu dan nilai seseorang yang berilmu.
Kata pepatah Arab "Ilmu tanpa amal laksana pokok tanpa buah" alangkah ruginya seseorang guru yang tidak mandapat apa-apa guna dari ilmunya sedangkan orang yang belajar darinya memungut keuntungan -keuntungan yang abadi
PENANGGUHAN HUTANG
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Baginda s.a.w. bersabda:
"Sesiapa yang menangguhkan hutang orang yang belum dapat membayarnya atau membebaskannya, pada hari kiamat kelak Allah s.w.t. akan menaunginya di bawah naungan Arasy, di mana pada hari tersebut tidak ada naungan kecuali naunganNya."
(Hadis riwayat Imam Tirmizi).
Kesimpulan Hadis:
1- Galakan supaya bertolak ansur dengan orang yang berhutang sama ada secara menangguhkan tempoh pembayaran hutang ataupun secara membebaskannya dari kesemua hutang atau sebahagiannya sahaja.
2- Kelebihan orang yang bertolak ansur dengan orang yang berhutang di mana dia akan mendapat ganjaran yang sangat besar dan mendapat balasan yang baik di akhirat kelak.
3- Kelebihan mempermudahkan kepentingan orang lain dan menghulurkan bantuan kepada mereka serta harus berurusan dengan cara hutang.
ADAB MAKAN DAN MINUM
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu makan, hendaklah dia makan dengan menggunakan tangan kanannya dan apabila dia minum hendaklah dia minum dengan menggunakan tangan kanannya kerana sesungguhnya syaitan itu, dia makan dengan menggunakan tangan kirinya dan minum juga dengan menggunakan tangan kirinya." (Hadis riwayat Imam Muslim).
Kesimpulan Hadis:
1- Makruh makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri kerana ianya adalah di antara adat-adat syaitan dan sesiapa yang melakukan sedemikian, bererti dia menyerupai syaitan.
2- Sunat mengutamakan anggota sebelah kanan di dalam semua perkara sehinggalah di dalam persoalan memakai kasut dan keluar dari rumah.
3- Ancaman dari melakukan perkara yang jelas disebut di dalam hadis sebagai perbuatan syaitan.
Langganan:
Postingan (Atom)